Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bali Mengikuti Pelatihan Manajemen Risiko untuk Organisasi Sektor Publik Selama 5 Hari Secara Daring
Dalam upaya meningkatkan kemampuan manajemen risiko di sektor publik, Pusat Diklat Mahkamah Agung Republik Indonesia melaksanakan pelatihan online bertema "Manajemen Risiko Organisasi Sektor Publik". Acara yang berlangsung mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024 ini merupakan gelombang ke-7 yang diikuti oleh 70 Panitera dan Sekretaris dilingkungan Peradilan.
Kali ini Penitera Pengadilan Tinggi Agama Bali (Dr. Siti Amanah, S.H., M.H.), mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan Manajemen Resiko di sector Publik. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Diklat Mahkamah Agung Republik Indonesia bekerja sama dengan beberapa ahli manajemen risiko terkemuka. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya manajemen risiko dalam organisasi sektor publik serta meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang mungkin dihadapi.
Hingga hari ke-4 ini, Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bali (Dr. Siti Amanah, S.H., M.H) mendapatkan materi yang komprehensif, meliputi konsep dasar manajemen risiko, metodologi penilaian risiko, strategi mitigasi risiko, serta penerapan praktik terbaik dalam manajemen risiko. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam mengelola risiko di instansi masing-masing.
Setiap harinya, Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bali (Dr. Siti Amanah, S.H., M.H) dan para peserta lainnya juga diberikan kesempatan untuk mengikuti sesi simulasi dan studi kasus yang membantu mereka memahami aplikasi praktis dari konsep-konsep yang diajarkan. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi dan menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola risiko di organisasi masing-masing.
Pelatihan online ini akan diakhiri dengan sesi penutupan dan Pusat Diklat Mahkamah Agung Republik Indonesia berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan serupa di masa mendatang guna mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor public khususnya di dunia Peradilan Mahkamah Agung RI
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh satuan kerja dilingkup Mahkamah Agung RI dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai risiko dan tantangan yang mungkin muncul, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan efektif kepada masyarakat. ss